1. Saat Akan makan
jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar.”
2. Waktu Makan
Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tidak suka daging, makanlah, nak…..”
3. Saat Tengah Malam
saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata,
“Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”
4. Saat Anaknya Mulai Bekerja
bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.”
5. Saat Anak Sudah Succes
menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”
6. Saat Menjelang Tua
ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa apa.” Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan…
Lihat pos aslinya 9 kata lagi
Oleh : Ust. Abu Hudzaifah Al Atsary, Lc
Setiap orang pasti merindukan tanah suci, apalagi Ka’bah di tanah haram Makkah. Di tempat tersebut ada dua aktivitas ibadah yang mulia yaitu umrah dan haji. Untuk umrah sendiri bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan haji hanya khusus di bulan haji, bulan Dzulhijjah. Namun tidak setiap orang berkesempatan datang dan beribadah di sana, dan memang ibadah Haji hanya diwajibkan bagi yang mampu.
Belakangan ini, polemik mengenai arah kiblat semakin menghangat. Bukan hanya di daerah tertentu, melainkan sudah menjadi isu nasional. Tulisan, ceramah dan diskusi resmi maupun tidak, banyak diadakan untuk membahas masalah ini. Ada yang berbicara berdasarkan ilmu, namun tidak sedikit yang berbicara berdasarkan emosional belaka. Ini berkenaan dengan wacana yang dilontarkan.
Anak Kampung 